Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Latihan Meditasi Quan Yin Adalah Jalan Langsung Menuju Tuhan, Bagian 3 dari 9

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Di masa lalu, orang-orang mengatakan bahwa seseorang harus menyucikan dirinya terlebih dahulu, mempraktikkan semua prinsipnya sendiri, lalu dia dapat mengurus keluarganya dengan benar. Lalu, jika dia mau, dia bisa masuk ke dalam sistem pemerintahan dan mengelola negaranya. Kemudian dia bahkan bisa menciptakan perdamaian dunia. Jika setiap negara memiliki pemerintahan yang murni dan bersih, dan terus terang dan benar-benar bekerja untuk rakyat, yang bahkan membayar mereka – rakyat membayar pemerintah melalui pajak mereka. Jika semua pemerintah berbagai negara bersih dan murni, maka tentu saja setiap negara akan menyumbangkan perdamaian bagi dunia.

Jadi, hanya dengan berbicara tentang menjadi murni dan bersih, dan melecehkan warga negara miskin tidak akan membuat negara Anda atau serikat Anda atau kelompok negara Anda menjadi lebih baik, karena Anda sendiri bukanlah teladan yang baik dan cemerlang. Hukum hanya akan membuat orang-orang merasa ingin memberontak terhadap pemerintah jika hukum tersebut tidak dipatuhi oleh pemerintah itu sendiri. Saya hanya memberikan satu contoh. Bahkan banyak negara punya hukum untuk perlindungan (insan-)hewan. Mereka mengatakan, “Dilarang melecehkan (insan-)hewan; dilarang menyiksa (insan-)hewan dalam bentuk apa pun; dilarang membuat (insan-)hewan tidak nyaman,” dan semua itu. Tetapi mereka masih mengizinkan rumah-rumah jagal untuk membunuh, menganiaya, dan membunuh (insan-)hewan. Dan melecehkan mereka setiap hari selama mereka berada di dalam kandang. Untuk apa mereka membuat hukum ini? Tidak ada yang mematuhinya. Hanya untuk membuang-buang uang, menempatkan beberapa hakim, beberapa anggota parlemen di bangku, terlihat bagus dan tampak perkasa. Dan... Ya Tuhan, saya tidak ingin memikirkannya.

Itu membuat saya sungguh merasa tidak nyaman. Itu membuat saya merasa sangat frustrasi dan kecewa. Tentu saja, saya mempertaruhkan keselamatan saya berbicara seperti ini. Tapi Anda tidak bisa tidak membicarakannya. Karena pemerintah hanya melecehkan orang, menyalahkan orang, tetapi mereka sendiri tidak melihat bagaimana orang-orang menjalani hidup mereka, bagaimana orang-orang harus menghadapi kesulitan. Dan terkadang mereka bahkan tidak bisa mendapat pekerjaan, jadi mereka harus mencuri dan merampok dan melakukan hal-hal seperti itu.

Kemudian jika orang-orang terlalu depresi, mereka tidak punya banyak minat pada pemerintah atau negara mereka atau pada kehidupan yang mereka jalani, maka mereka akan terperdaya untuk mengonsumsi narkoba dan alkohol dan semua itu, dan membuat diri mereka sakit. Kemudian uang pajak harus dipakai untuk rumah sakit untuk menyembuhkan mereka, itu bahkan jika orang itu bisa disembuhkan.

Selain itu, ini bukan hanya masalah pemerintah; ini adalah masalah agama karena agama-agama hanya berbicara tentang teori. Tetapi para pengikutnya tidak mempraktikkan teori tersebut. Sama seperti jika Anda terus membaca buku-buku kedokteran, tapi Anda tak pernah benar-benar mempraktikkannya. Maka Anda tidak akan pernah bisa menjadi seorang dokter. Pengalaman menciptakan seorang ahli. Itulah yang kita katakan. Tapi kita tidak melakukannya. Kita tidak belajar banyak. Kemudian hidup begitu sulit.

Segalanya membuatnya begitu sulit. Anda harus membayar begitu banyak pajak, Anda harus bekerja begitu keras, Anda hanya punya sedikit, cukup untuk makan. Ada 99% orang di dunia yang berada dalam situasi ini. Atau separuhnya mungkin sedikit lebih baik daripada separuh yang lebih rendah. Tapi separuh yang lebih rendah itu sudah sangat banyak. Orang-orang hidup dalam kemiskinan, khawatir dari satu makan ke makan berikutnya, dari satu tagihan ke tagihan berikutnya. Dan untuk hidup di dunia ini hanya untuk bertahan hidup, sepertinya merupakan kesulitan yang sangat, sangat, sangat besar.

Dan banyak pemerintah tidak peduli tentang kehidupan rakyatnya. Dan jika mereka tidak bayar pajak, maka mereka akan menghukum mereka, atau mencoba cara apa pun untuk mengambil harta benda mereka. Bahkan jika keluarga itu, termasuk anak-anak, harus tinggal di jalan, hidup dalam cuaca dingin, di dalam tenda atau apa saja. Tidak banyak pemerintah yang peduli. Sebaliknya, mereka bahkan akan menggunakan uang tersebut untuk membunuh warga negara lain. Kemudian banyak negara lain harus mengeluarkan uang pajak untuk mendukung negara korban, dan seterusnya, selamanya. Anda tidak akan pernah tahu betapa gilanya ras manusia ini, sungguh.

Tuhan memberkati kita dengan begitu banyak penemuan baru, dengan kehidupan yang lebih nyaman sepanjang waktu, hari demi hari, menjadi semakin baik. Tapi tidak, beberapa pemerintah bahkan tidak peduli karena sudah menikmati itu. Mereka hidup dalam kemewahan, dan mereka tidak peduli. Mereka harus menuangkan semua uang pajak, yang diperoleh rakyat dengan darah dan air mata, ke dalam perang untuk membunuh orang lain yang juga miskin, yang berusaha bertahan hidup dengan keringat dan air mata mereka. Jika bukan gila dan jahat, lalu apa itu?

Bukan hanya itu. Ada juga orang yang tak punya hal lain yang lebih baik untuk dilakukan selain menjadi pendeta dan biarawan dan hanya berbicara omong kosong. Bukan sekadar omong kosong yang tak berbahaya, tapi menyesatkan orang. Menipu orang-orang hanya untuk mendapatkan banyak uang dan hidup dalam kemewahan, tinggal di rumah yang nilainya berjuta-juta dolar, punya jet pribadi dan sebagainya, memiliki semua yang mereka inginkan, hanya dengan menjual ayat-ayat Alkitab atau sutra. Jika mereka bahkan hanya melakukan hal itu. Mereka bahkan menyesatkan orang dengan menafsirkan sutra-sutra secara salah. Dan bahkan memfitnah para Guru sejati mereka sendiri seperti Tuhan Yesus, mengejek Tuhan dan sebagainya, dan mengejek Buddha, seolah-olah Buddha berbohong tentang Tanah Suci Amitabha, atau Buddha berbohong tentang neraka. Ya. Para biksu, para pendeta seperti itu, dari mana mereka berasal? Dari sekolah mana mereka belajar? Tidak ada. Mereka pasti datang dari neraka. Tentu saja, Anda dapat melihat mereka bekerja untuk maya.

Beberapa hari yang lalu, saya sedang duduk di sana setelah bekerja, beristirahat. Karena saya banyak bekerja. Saya bekerja terlalu keras untuk tubuh kecil saya, tapi saya tak mempermasalahkannya. Hanya saja saya duduk dan berpikir, “Kasihan sekali.” Saya sangat khawatir dengan orang-orang yang telah disesatkan atau akan disesatkan oleh para pekerja maya palsu, seperti paus, seperti pendeta yang mencabuli anak-anak, dan seperti Trần Tâm atau Rumaji, yang bahkan mencabuli anak-anak, dan seperti beberapa biksu yang menyesatkan orang-orang untuk percaya bahwa Buddha tidak ada, atau bahwa Buddha Shakyamuni berbohong tentang Tanah Murni, tentang Bodhisatwa Kṣitigarbha, dll. Saya sangat khawatir. Saya merasa sangat menyesal. Jadi, saya bertanya kepada Tuhan, “Tolong, adakah yang bisa kita lakukan? Jika tidak, banyak orang akan jatuh.”

Lalu Tuhan berkata kepada saya, “Jangan khawatirkan orang-orang.” Saya berkata, “Oke. Ada terlalu banyak, saya tak bisa mengkhawatirkan semua. Tapi seperti Ruma, dia memakai nama saya untuk menipu orang-orang. Dan dia berasal dari neraka, lalu dia akan membawa orang-orang ke neraka. Saya merasa sangat sedih, dan mereka semua akan ditipu oleh maya dalam kehidupan ini, oleh setan.” Jadi Tuhan berkata, “Jangan khawatirkan mereka.” Saya terkejut. Saya berkata, “Tapi mengapa tidak?” Jadi Dia berkata bahwa orang-orang yang mengikuti guru palsu seperti Trần Tâm, atau namanya Ruma, mereka sudah berasal dari maya. Oh. Saya terkejut. Saya bilang, “Oke, mungkin, mereka yang sejenis akan berkumpul bersama. Tapi bagaimana dengan mereka yang saya sebut murid Tuhan, setidaknya beberapa dari mereka masih mengikutinya atau percaya padanya?” Dia berkata, “Oh, diam-diam mereka adalah para penganut maya. Mereka tetap mengikuti maya.”

Oh, ini pertama kalinya Tuhan menuntun saya mengetahui hal ini. Saya tidak pernah berpikir seperti itu sebelumnya. Saya selalu merasa kasihan pada orang-orang dan khawatir tentang apa yang mereka percayai, bahwa mereka akan merusak jiwa mereka dan bahwa mereka akan masuk neraka karena mengikuti cara yang salah, jalan yang salah. Hari itu Tuhan membiarkan saya melihat kebenaran seperti itu. Jadi saya berhenti khawatir sekarang. Saya bersyukur pada Tuhan untuk itu. Dan jika ada di antara Anda yang khawatir, maka Anda tak perlu khawatir. Terserah. Tapi saya masih tak bisa merasa damai. Kadang-kadang saya tak sengaja melihat iklan Ruma di YouTube, misalnya. Saya hanya merasa saya ingin... Saya merasa muak, seperti... Oh, Tuhan, lebih baik saya tidak membicarakannya. Saya hanya merasa sangat muak.

Sampah yang jelek seperti itu. Bisa hidup dari orang lain dan membuat dirinya terlihat penting. Ya Tuhan. Lebih baik kita tak membicarakannya. Namun, saya merasa lebih baik setelah Tuhan memberi tahu saya bahwa orang-orang yang percaya padanya atau bekerja untuknya, atau bersamanya atau membantunya dengan cara apa pun, mereka diam-diam adalah orang-orang yang percaya pada maya, meskipun mereka adalah apa yang disebut sebagai murid-murid Tuhan dan diinisiasi oleh saya. Itu masuk akal karena beberapa orang datang hanya untuk memata-matai kelompok saya juga. Itu telah saya temukan, cukup banyak. Dan beberapa orang masuk hanya untuk alasan lain, bukan untuk alasan yang mulia, seperti bukan ingin mengenal Tuhan atau apa pun. Terlalu banyak hal, dan itu tidak... Terlalu buruk bagi saya untuk menyebutkan semua itu.

Photo Caption: Jalan yang Akrab Adalah Jalan Pulang ke Rumah

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (3/9)
1
Antara Guru dan Murid
2025-03-01
4230 Tampilan
2
Antara Guru dan Murid
2025-03-02
2582 Tampilan
3
Antara Guru dan Murid
2025-03-03
2339 Tampilan
4
Antara Guru dan Murid
2025-03-04
2079 Tampilan
5
Antara Guru dan Murid
2025-03-05
1818 Tampilan
6
Antara Guru dan Murid
2025-03-06
1728 Tampilan
7
Antara Guru dan Murid
2025-03-07
1541 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
Kata-kata Bijak
2025-03-07
656 Tampilan
Kecantikan Alam
2025-03-07
145 Tampilan
Dunia Satwa: Sesama Penghuni Kita
2025-03-07
156 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-03-07
1540 Tampilan
35:11
Berita Patut Disimak
2025-03-06
198 Tampilan
Kata-kata Bijak
2025-03-06
725 Tampilan
Perjalanan Melalui Alam Estetis
2025-03-06
236 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-03-06
1727 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android