Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Semua makhluk hidup, besar maupun kecil, memiliki perasaan yang sama seperti kita.

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Dan sekarang kita memiliki suara hati dari Tuệ Lâm di Âu Lạc, juga dikenal sebagai Vietnam:

Yang Terhormat Guru Terkasih, saya ingin berbagi penglihatan batin saya, dengan harapan pesan ini dapat menjangkau dan mengilhami orang-orang di seluruh dunia. Saya yakin ini sangat penting bagi mereka yang masih berpikir bahwa hanya dengan menghentikan konsumsi insan-hewan besar saja sudah cukup.

Selama meditasi dengan Metode Quan Yin, saya mendapat penglihatan batin tentang kepiting kecil yang cantik (saya merasakannya setara dengan anak di bawah empat tahun).

Kepiting kecil ini sedang asyik bermain sendirian di bawah laut bersama rumput laut kecil dan terumbu karang. Tiba-tiba, sekelompok orang muncul dan mulai mengejarnya.

Kepiting kecil itu ketakutan, berteriak putus asa dan mencoba berlari ke orang tuanya untuk minta pertolongan. Setelah melarikan diri beberapa saat, dia menoleh ke belakang dan tidak melihat siapa pun di belakang. Dia menghela napas lega dan merasa sangat gembira. Namun, kebahagiaan sesaat itu segera sirna. Kepiting kecil itu mendongak dan melihat sekelompok orang lainnya mendekat. Di tengah teriakan putus asanya, kali ini, dia tidak bisa lepas dari cengkeraman mereka. Saya coba memohon kepada mereka, “Tolong jangan makan kepiting kecil itu. Tolong lepaskan dia kembali ke laut.” Namun sepertinya tidak seorang pun bisa mendengar permohonan saya. Setelah menangkap kepiting kecil itu, orang-orang merobek cangkangnya, menuangkan saus ke atasnya, dan melahapnya dengan nikmat. Apa yang terjadi selanjutnya sungguh mengejutkan: Orang yang memakan kepiting kecil itu mulai mengeluarkan busa di mulutnya, menderita keracunan parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Ketika terbangun dari meditasi, saya masih terisak karena sepenuhnya merasakan emosi kepiting kecil itu – dari kebahagiaan dan kegembiraan menjadi ketakutan dan kesedihan karena tidak akan pernah lagi bertemu dengan orangtuanya. Yang paling menghancurkan hati saya adalah merasakan jiwa kepiting kecil itu – jiwa seorang anak yang cantik, polos, dan murni. Semoga Surga memberkati kepiting kecil itu dengan kehidupan yang baru, lebih baik, dan lebih bahagia. Dan saya sungguh-sungguh ingin berbagi kisah kepiting kecil itu dengan semua orang, agar mereka dapat memahami bahwa semua makhluk kecil, seperti makhluk laut, juga memiliki keluarga, orang tua, dan saudara. Mereka juga memiliki perasaan, sama seperti kita.

Oleh karena itu, sebelum Anda ingin menyakiti makhluk apa pun, tanyakan kepada diri Anda terlebih dahulu: “Apakah Anda ingin menyaksikan seseorang memakan anak kecil Anda yang sedang bermain dengan gembira di depan rumah Anda?” Jawabannya pasti “TIDAK” – dan itulah pesan yang ingin disampaikan kepiting kecil itu kepada Anda. Dan lindungi hidup Anda sendiri, karena mengonsumsi insan-hewan berarti membahayakan tubuh Anda sendiri, karena insan-hewan tidak dimaksudkan untuk menjadi makanan; mereka adalah makhluk berperasaan! Murid Tuệ Lâm dari Âu Lạc (Vietnam)

Tuệ Lâm yang bijaksana, Kami berharap pengingat yang baik ini akan meyakinkan banyak orang untuk mengubah pilihan makan mereka ke pola makan vegan.

Guru membagikan pemikirannya yang mendalam kepada Anda: “Tuệ Lâm yang berempati, terima kasih untuk welas asih Anda dan bermeditasi dengan hati yang murni sehingga makhluk lain bisa menemukan cara untuk terhubung dengan Anda di dalam agar Anda bisa merasakan langsung penderitaan mereka. Semua makhluk hidup, besar maupun kecil, memiliki perasaan yang sama seperti kita. Setiap ciptaan Tuhan memiliki tujuan, dan menghilangkan nyawa adalah dosa. Impian kita untuk planet yang damai hanya dapat dicapai ketika tangisan, air mata, dan jeritan insan-hewan akibat tindakan kekejaman kita berakhir. Semoga Anda dan orang-orang Âu Lạc (Vietnam) yang bersemangat diberkati dengan kebijaksanaan untuk menjalani cara hidup yang sesuai dharma, dalam Bimbingan Buddha. Merangkul Anda dalam penghiburan Tuhan dan banyak cinta.”
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
Berita Patut Disimak
2025-03-17
630 Tampilan
36:52

Berita Patut Disimak

2025-03-17   215 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-03-17
215 Tampilan
Planet Bumi: Rumah Tercinta Kita
2025-03-17
185 Tampilan
Orang Baik, Karya Baik
2025-03-17
137 Tampilan
Antara Guru dan Murid
2025-03-17
1801 Tampilan
19:21

Kebun Ramah-Penyerbuk, Bagian 1 dari 2

2025-03-17   154 Tampilan
Acara
2025-03-17
154 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-03-16
1642 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-03-16
493 Tampilan
37:29

Berita Patut Disimak

2025-03-16   261 Tampilan
Berita Patut Disimak
2025-03-16
261 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android